PUMPING TEST METODE THEIS




PUMPING TEST METODE THEIS 

III.1 Tujuan Dan Persyratan                      

III.1.1 Tujuan                    
Tujuan dilakukan pumping test ini agar dapat menentukan harga koefisien keterusan air (T) dan daya simpan ait /atau koefisien storage (S). Harga tersebut digunakan untuk mengevaluasi potensi sumur.

III.1.2 Persyaratan Dasar Uji Pemompaan
 Berikut merupakan persyaratan dasar uji pompa:
1.      Pemompaan Uji Pendahuluan (Trial Pumping Test),Pertama-tama dilakukan uji pendahuluan yang dilakukan selama 3 jam berturut-turut dengan debit maksimum, dipasang pompa dengan debit pemompaan 3 liter/detik. Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap penurunan muka asli air tanah pada sumur pengamatan.
2.      Pemompaan Uji Penurunan Bertingkat/ Uji Surut Muka Air Secara Bertahap (Step draw-down test) ,Air dapat dipompa secara berturut-turut dari sumur artinya kondisi besarnya pemompaan yang tetap dapat diperoleh pada permukaan air yang tetap. Jadi air yang keluar dari sumur diperkirakan pertama-tama terjadi pada penurunan permukaan air dan umumnya air yang keluar itu sama dengan besar pemompaan.
Selama waktu pemompaan itu kecil, kapasitas spesifik air yang keluar yakni besar pemompaan per-satuan penurunan permukaan air relatif besar. Akan tetapi jika pemompaan menjadi besar, maka besarnya air yang keluar tahap demi tahap menjadi kecil dan akhirnya kadang-kadang banyaknya pasir dan lumpur dalam air yang dipompa meningkat yang disebabkan oleh pergerakan yang terdapat dalam akuifer (Mori dkk., 1999).Hal ini menunjukan ketidakmampuan sumur dan untuk menghindarinya dilakukan uji surut muka air secara bertahap.
Sebelum dilakukan uji surut muka air secara bertahap, sumur harus didiamkan selama minimum 12 (dua belas) jam, tanpa pemompaan. Besar air pemompaan ditingkatkan tahap demi tahap dan pada setiap besarnya pemompaan akan ditemukan permukaan air yang seimbang. Kemudian besarnya pemompaan dikurangi tahap demi tahap sampai ditemukan permukaan air yang seimbang. Pemompaan dilakukan tiap tahapannya selama 3 jam dengan besarnya debit pemompaan bertahap. Kemudian dari hasil pengujian tersebut dapat dinyatakan dengan grafik hubungan antara besarnya pemompaan air (Q) dengan besarnya penurunan permukaan air (s).
                       
III.1.3 Persyaratan Metode Theis
Persyaratan untuk melakukan analisis Metode Theis yaitu :
1.    Akuifer tertekan
2.    Berupa aliran tak langsung s dan t dapat diabaikan dan gradien hidrolik konstanta
3.    Diameter sumur kecil
                       
III.2 Alat Dan Bahan
       Alat dan Bahan dalam analisis Metode Theis yaitu :
a.    Data hasil penampang
b.    Kertas double-log
c.    Kertas kalkir
d.   Kalkulator
e.    Alat tulis
           


III.3 Cara Kerja                   

  Cara kerja dalam analisis pumping test Metode Theis sebagai berikut :
a.    Diplotkan harga drawdown (s) dan waktu pemompaan (t) pada kertas kalkir yang ditempelkan pada kertas double logaritma. Bila pengamatan s (oo) pada sumur pengamat yang diplotkan s dengan t/r2. s sebagai ordinat dan t ( t/r2 ) sebagai absis.
b.    Titik-titik yang didapat dilekatkan pada grafik standar Theis digeser-geser sehingga absis dan ordinat sejajar, sehingga didapat grafik yang sesuai.
c.    Dipilih macth point sembarang dan dilihat hasil pada absis, t (t/r2) dan 1/u. pada ordinat W (u) dan s.
     Catatan : Macth Point tidak harus diletakan pada kurva. Untuk lebih mudah dalam perhitungan diambil W (u) = 1 dan 1/u 10 (krusemen dan De Ridder, 1970).  
Dicari :
           
           
          



Keterangan :
T   : koefisien keterusan air (m2/jam atau m2/hari)
S   : daya simpan air
s   : drawdown dalam meter
t    : waktu sejak pemompaan (menit, jam atau hari )
r    : jarak sumur uji dengan sumur pengamatan.
Q : debit pemompaan air.
d. Bila Q > 1 dicari rata-rata dengan grafik.





0 Response to "PUMPING TEST METODE THEIS "

Posting Komentar